Bima Arya Perbolehkan Warga Kota Bogor Mudik, Apa Saja Syaratnya?

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Medcom.id/Rizky Dewantara Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Medcom.id/Rizky Dewantara

Dadali: Di tengah ramainya kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memperbolehkan warganya untuk keluar dari daerah Jabodetabek di masa larangan mudik. Apa saja syaratnya? Tentunya, seseorang yang ingin mudik itu harus dibekali dengan alasan dan syarat tertentu yang sesuai dengan ketentuan pemerintah.

"Seperti pergi bertugas, mengunjungi orang sakit atau meninggal disertai bukti berupa surat keterangan dan hasil tes negatif covid-19," kata Wali Kota Bogor Bima Arya kepada Medcom.id, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 30 April 2021.

Baca juga: Awasi Pergerakan Mudik di Kota Bogor, 15 Ribu Personel Gabungan Diterjunkan

Terlepas dari itu semua, pihaknya akan terus berupaya untuk mencegah warganya untuk mudik menjelang Lebaran 2021. Beberapa skema pengetatan mobilitas pemudik saat Idulfitri 2021 pun juga sudah dipersiapkan oleh Pemkot Bogor bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi pemudik nekat yang masuk dan keluar Kota Bogor.

"Kepada warga Kota Bogor dilarang untuk mudik, kecuali dalam kawasan Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi)," jelas Bima Arya. 

Selain itu, pihaknya mengimbau warga luar Kota Bogor yang hendak mengunjungi kota hujan akan langsung dilakukan tes antigen. Jika hasilnya positif, maka akan dibawa ke tempat isolasi di BPKP Ciawi, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Dewan Masjid di Kota Bogor Diminta Waspadai Lonjakan Covid-19

"Namun jika hasilnya negatif akan di karantina mandiri selama lima hari. Jadi walaupun lolos dari Bogor tidak akan lolos di daerah lain," tegas Bima.

Pihaknya bersama Forkopimda akan melakukan pengontrolan secara ketat di lapangan. Seperti memantau Terminal Baranangsiang dan titik keramaian di Kota Bogor. "Untuk Terminal Baranangsiang akan ditutup dan tidak melayani pelayanan rute manapun, kecuali ke Jakarta," tambahnya. (Adri Prima)


 



(SYI)

Berita Terkait