Sejumlah Jalan di Cianjur Rusak Akibat Bencana Hidrometeorologi

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Cianjur: Dengan adanya fenomena La Nina yang melanda Indonesia sejak Oktober 2020, potensi bencana hidrometeorologi meningkat. Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pun mengalami kerusakan akibat bencana tersebut. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar.

“Ada memang beberapa ruas jalan yang rusak akibat bencana. Tapia da juga ruas jalan yang hanya tertutup material tanah longsor,” ucap Eri saat dikonfirmasi, Kamis malam, 19 November 2020.

Penanganan infrastruktur jalan yang rusak akibat bencana, jelas Eri, tergantung dari penetapan status kebencanaannya. Apabila kepala daerah menetapkan status tanggap darurat bencana di daerah yang terimbas, maka ditanggulangi dengan menggunakan biaya tak terduga (BTT).

Langkah darurat akan diambil jika tidak ada penetapan status tanggap darurat bencana. Kemudian diikuti dengan penanganan pascabencana oleh Dinas PUPR.

“Artinya tidak ada penetapan status tanggap darurat bencana. Minimalnya dalam kondisi darurat kendaraan bisa lewat dulu,” tuturnya.

Mendekati akhir 2020, secara umum kondisi infrastruktur jalan yang baik di Kabupaten Cianjur diprediksi mencapai 63% atau 819 kilometer dari panjang jalan berstatus miliki kabupaten, yakni 1.300 kilometer.

Pada 2021, target jalan mantap di Kabupaten Cianjur mencapai 65%. Hal ini tertera di rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). “Tapi kita berusaha agar jalan mantap bisa lebih dari itu (target RPJMD). Setiap tahun kita selalu evaluasi,” tegas Eri.



(SYI)

Berita Terkait