Banyak Wisatawan Abai Prokes, Sukabumi Perketat Pengawasan di Tempat Wisata

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Dadali: Selama libur akhir pekan lalu, petugas gabungan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sempat membubarkan wisatawan di kawasan Pantai Cisolok. Pembubaran dilakukan lantaran banyak wisatawan yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Pada Minggu pagi ada wisatawan yang berdatangan ke pantai. Tapi ada beberapa yang tidak patuh protokol kesehatan. Akhirnya kami tertibkan," kata Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif, Selasa, 25 Mei 2021, seperti dilansir dari Antara.

Tak dimungkiri, masih ada wisatawan yang bisa lolos saat penyekatakan dilakukan. Hal itu tampak dari adanya wisatawan yang berada di kawasan wisata di pesisir pantai selatan Pelabuhanratu. Kondisi itu dapat terjadi karena para wisatawan berbaur dengan masyarakat yang berdomisili di sekitar kawasan wisata.

"Kita tidak bisa memblokade semua kendaraan karena yang hendak berwisata cukup banyak. Jadi masih saja ada yang lolos," jelasnya.
 
Di media sosial viral terjadinya kerumunan wisatawan di salah satu objek wisata. Namun Lukman memastikan petugas sudah mengecek ke lokasi, tapi tidak ditemukan kerumunan seperti yang ada di video yang viral.
 
"Di lapangan memang ada wisatawan yang datang. Tapi jarang-jarang jumlahnya, tidak menumpuk. Hanya pengambilannya yang cukup terlihat ramai," ucapnya.

Sementara Kabag Ops Polres Sukabumi, Komisaris Suwandi, menambahkan penertiban wisatawan merupakan penegasan untuk mengantisipasi terjadinya penularan covid-19. Pasalnya wisatawan yang datang ke objek wisata cenderung mengabaikan protokol kesehatan.
 
"Saat ini Kabupaten Sukabumi berada di zona kuning. Kalau tak kami ambil tindakan tegas khawatir akan menimbulkan penyebaran covid-19," jelas Suwandi.
 
Penertiban dilakukan petugas gabungan dilakukan di beberapa titik lokasi wisata seperti di kawasan pantai di Kecamatan Cisolok, Cikakak, dan Palabuhanratu. Sekaligus juga memberikan imbauan dan edukasi kepada wisatawan. "Kita tetap lakukan upaya persuasif," ujarnya.
 
 



(SYI)

Berita Terkait