BMKG Sebut Aktivitas Gempa Susulan di Cianjur Semakin Jarang 

Tangkapan layar nama-nama desa yang masuk zona seismik aktif di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. ANTARA/HO-BMKG Tangkapan layar nama-nama desa yang masuk zona seismik aktif di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. ANTARA/HO-BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut aktivitas gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat, semakin jarang terjadi 12 hari terakhir. Aktivitas gempa susulan semakin melemah dengan magnitudo terbesar 4,2 dan magnitudo terkecil 1,0.

BMKG mencatat sejak 21 November 2022 hingga 2 Desember 2022 terjadi gempa susulan sebanyak 374 kali. "Meskipun kadang-kadang ada yang fluktuatif meningkat menjadi dirasakan, namun tidak mencapai kekuatan 5,0 magnitudo seperti gempa awal," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari Antara, Sabtu, 3 Desember 2022. 

Diketahui gempa berkekuatan 5,6 skala richter (SR) melanda Cianjur pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. Aktivitas gempa susulan  di hari itu tercatat terjadi sebanyak 104 kali.

Sepekan kemudian pada 28 November 2022, jumlah gempa susulan hanya terjadi sebanyak 19 kali. Kemudian, gempa susulan yang terjadi hingga Sabtu, 3 Desember 2022  hanya 11 kali.

Berdasarkan data BMKG, magnitudo gempa susulan terbanyak di Cianjur selama 12 hari terakhir adalah gempa kecil dengan magnitudo 2,0 sampai 2,5.

Baca Juga: Tim SAR Kerahkan Ratusan Personel Cari 11 Korban Hilang Akibat Gempa di Cianjur



(SUR)

Berita Terkait