Jasad Anak Korban Longsor di Cianjur Ditemukan  

Petugas menunjukan lokasi penemuan jasad anak laki-laki yang tertimbun longsor saat berteduh di bawah tebing di Kampung Sadar Alam, Desa Jayapura, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jabar, Rabu (26/10/2022) ANTARA/Ahmad Fikri Petugas menunjukan lokasi penemuan jasad anak laki-laki yang tertimbun longsor saat berteduh di bawah tebing di Kampung Sadar Alam, Desa Jayapura, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jabar, Rabu (26/10/2022) ANTARA/Ahmad Fikri

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, bersama  petugas gabungan menemukan jasad anak laki-laki di Kampung Sadar Alam, Desa Jayapura, Kecamatan Cidaun, Rabu, 12 Oktober 2022. Jasad tersebut adalah Andre, 11, yang sebelumnya dilaporkan hilang  tertimbun longsor.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan sebelumnya korban sedang menjaga sawah yang hendak dipanen bersama ibu dan adiknya. Namun, hujan turun dengan deras di wilayah itu sehingga ibu dan adiknya pulang terlebih dahulu.

"Sedangkan korban berteduh di bawah tebing batu agar tidak kehujanan, meski ibunya sempat memintanya untuk pulang, korban tetap bertahan sambil mengusir burung yang banyak hinggap di batang padi," ungkap Rudi, dikutip dari Antara, Rabu, 26 Oktober 2022. 

Tebing setinggi tiga meter roboh dan menimpa tubuh korban. Ibunya sempat melihat kejadian itu tetapi dia tidak dapat menemukan anaknya. 

Dia pun langsung melaporkan kejadian tersebut pada warga dan aparat desa setempat.  Petugas gabungan yang terdiri dari relawan BPBD, TNI/Polri dan warga sekitar bergegas melakukan pencarian.

 Jasad korban berhasil ditemukan setelah beberapa jam warga menggali tumpukan tanah.

"Jasad korban tertimbun sekitar 1 meter, saat ditemukan posisinya tertelungkup. Langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar Rudi. 

Rudi mengatakan bencana longsor juga menyebabkan saluran irigasi yang biasa mengairi 300 hektare sawah di wilayah tersebut tertutup. Saat ini warga sedang melakukan upaya agar irigasi tersebut dapat dibuka  kembali. 

Pihaknya mengimbau warga untuk tidak melakukan aktifitas di pinggir sungai, pantai dan berteduh di bawah pohon besar termasuk di bawah tebing yang rawan longsor selama beberapa hari terakhir. "Selama satu pekan ke depan curah hujan masih tinggi warga di seluruh wilayah Cianjur diminta untuk waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda alam," kata Rudi.

BACA: BPBD Garut Pantau Lokasi Longsor di Kecamatan Bungbulang



(SUR)

Berita Terkait