Pemkab Cirebon Minta Bantuan Pusat Atasi Banjir Genangi Lahan Pertanian

Bupati Cirebon Imron saat mengikuti panen raya di Desa Jagapura Kidul, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). (ANTARA/Ho-Humas) Bupati Cirebon Imron saat mengikuti panen raya di Desa Jagapura Kidul, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). (ANTARA/Ho-Humas)

Cirebon: Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat untuk mengatasi lahan pertanian yang digenangi banjir. Ini terjadi karena adanya pendangkalan sungai.

"Kami berharap permasalahan banjir lahan pertanian bisa segera ditangani oleh Pemerintah Pusat, supaya petani bisa sejahtera," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, dilansir dari Antara, Senin, 16 Mei 2023. 

Imron mengatakan, beberapa lahan pertanian di Kabupaten Cirebon kerap mengalami banjir ketika musim hujan datang. Hal ini membuat sebagian besar petani melakukan replanting sehingga biaya produksi lebih tinggi.

Ia menjelaskan, ada beberapa kecamatan lahan pertanian yang sering mengalami banjir yakni Kecamatan Gegesik, Kapetakan, Suranenggala, dan lainnya.

Dia menerangkan bahwa banjir ini disebabkan oleh pendangkalan sungai yang melintas di wilayah tersebut. Alhasil, air tidak dapat tertampung dengan baik.

"Seperti di Kecamatan Gegesik masih menghadapi permasalahan banjir dan ini perlu penanganan dari pusat," ucapnya saat menghadiri panen raya padi di Desa Jagapura Kidul, Kecamatan Gegesik.

Imron menjelaskan, lahan pertanian di Kecamatan Gegesik mencapai luas 4.998 hektare dengan memiliki 110 gabungan kelompok tani.

Dia juga menyampaikan, produktivitas padi di daerah tersebut cukup baik karena mampu menghasilkan 6-8 ton padi. Namun, pada musim panen raya kali ini, para petani mengalami keterlambatan panen karena replanting.

"Kabupaten Cirebon menjadi salah satu lumbung padi Nasional, untuk itu kami berharap bisa semakin diperhatikan, agar para petani semakin sejahtera," ujarnya.

 



(SUR)

Berita Terkait