Masih Trauma, Ratusan Korban Banjir Bandang Garut Kembali Mengungsi

Seorang warga memperbaiki pipa saluran air untuk pertanian usai diterjang banjir bandang di Kampung Cileles, Desa Cintamanik, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (Foto: ANTARA/Adeng Bustomi) Seorang warga memperbaiki pipa saluran air untuk pertanian usai diterjang banjir bandang di Kampung Cileles, Desa Cintamanik, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (Foto: ANTARA/Adeng Bustomi)

Dadali: Ratusan warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali mengungsi ke Gelanggang Olahraga (GOR) Damanhuri, Desa Cintamanik, Kecamatan Karangtengah.
 
"Siangnya mereka kembali ke posko darurat di GOR Damanhuri dan rumah saudara yang lebih aman. Sebab hujan masih turun, warga masih trauma," terang Kepala BPBD Garut, Budi Satria, dilansir Medcom.id, Senin, 29 November 2021.

Pengungsi yang kembali ke posko darurat bencana lantaran masih takut kembali ke rumah. Warga khawatir akan bencana banjir bandang susulan saat cuaca hujan.

Baca juga: Wagub Jabar: Banjir Bandang di Garut Akibat Resapan Air Terganggu

Pengungsi sebelumnya membersihkan material lumpur yang menerjang rumahnya. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat warga yang kembali mengungsi berjumlah 102 orang.
 
Banjir bandang menyebabkan ketinggian air di rumah warga mencapai 50 sentimeter. "Banyak warga mengatakan, banjir bandang di Kecamatan Sukawening dan Karangtengah itu baru kali pertama terjadi. Selama di GOR Damanhuri warga tetap diminta menerapkan prokes ketat dan harus selalu memakai masker," ujar Budi.



(NAI)

Berita Terkait