Itenas Targetkan 30 Ribu Peserta dalam Vaksinasi Massal

Kegiatan vaksinasi massal di Bale Dayang Sumbi Gedung Serbaguna Itenas Bandung pada Sabtu, 24 Juli 2021. Medcom.id/Roni K Kegiatan vaksinasi massal di Bale Dayang Sumbi Gedung Serbaguna Itenas Bandung pada Sabtu, 24 Juli 2021. Medcom.id/Roni K

Dadali: Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung kembali menggelar vaksinasi covid-19 massal di Bale Dayang Sumbi Gedung Serbaguna Itenas, Kota Bandung, Jawa Barat. Vaksinasi yang menargetkan 30 ribu peserta itu digelar dari 23 hingga 31 Juli 2021.

Menurut Rektor Itenas Bandung, Meilinda Nurbanasari, kegiatan vaksinasi massal tersebut merupakan kerja sama dengan Kodam III/Siliwangi. Vaksinasi ditujukan bagi seluruh warga negara  Indonesia (WNI) yang belum divaksin dengan sasaran usia 12 tahun ke atas.

"Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dan bahkan kalau dibilang 100 persen Bapak  Pangdam III Siliwangi itu yang mendorong Itenas untuk melakukan vaksinasi massal dengan jumlah sasaran targetnya lebih besar," ujar Meilinda di Kampus Itenas Bandung, dikutip dari Medcom.id, Sabtu, 24 Juli 2021.

Dia menuturkan, proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs  vaksincovid19.itenas.ac.id sejak 21 Juli dan akan ditutup jika kuota sudah terpenuhi. Dalam waktu 24 jam setelah dibuka, sudah ada 30.300 pendaftar.

Baca juga: Gelar Vaksinasi di Itenas Bandung, Peserta Anak Mencapai 70 Persen!

"Tapi pendaftaran kita buka sampai 30.300-an ini dengan mempertimbangkan dalam pelaksanaannya seringkali ada yang gagal vaksin karena skrining dan lain-lain, jadi kami menyiapkan data cadangannya," beber Meilinda.

Dalam proses pelaksanaan, vaksinasi dibagi dalam sembilan sesi per hari. Tiap sesi berdurasi satu jam dan dimulai pukul 07.30 WIB.

"Satu sesi itu sekitar 300-an peserta yang divaksin. Itu agar tidak terjadi kerumunan," ujar Meilinda.

Selain itu, para peserta dibebaskan memilih jadwal vaksinasi. Namun jika jadwal yang dipilih sudah penuh, peserta akan diberikan jadwal yang masih tersedia.

"Pendaftaran online tersebut sudah disediakan hari dan sesi atau jam, sehingga mereka bisa memilih," tambah Meilinda.  (Roni Kurniawan)

 

Vaksin untuk Indonesia


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.



(NAI)

Berita Terkait