Pemkab Cianjur Targetkan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Berjalan Mulai Pekan Depan

Siswa SDN Ibu Jenab I Cianjur, Jawa Barat, sudah mulai menjalani proses belajar mengajar normal sejak Senin (13/12/2022) di dalam tenda karena ruang kelas mereka rusak akibat gempa.(ANTARA/Ahmad Fikri). Siswa SDN Ibu Jenab I Cianjur, Jawa Barat, sudah mulai menjalani proses belajar mengajar normal sejak Senin (13/12/2022) di dalam tenda karena ruang kelas mereka rusak akibat gempa.(ANTARA/Ahmad Fikri).

Dadali.id: Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan proses belajar mengajar di lokasi terdampak gempa Cianjur sudah dapat berjalan mulai Senin, 19 Desember 2022. Sekolah yang bangunannya masih layak dapat digunakan langsung, sedangkan yang rusak akan disiapkan tenda darurat untuk ruang kelas.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan ada 540 sekolah yang terdampak gempa. Sebagian besar mengalami rusak berat hingga nyaris rata dengan tanah, sehingga tenda untuk ruang kelas banyak dibutuhkan agar proses belajar mengajar dapat berjalan seperti biasa.

"Saat ini yang sudah terpenuhi baru sekitar seratusan tenda, masih butuh banyak tenda untuk ruang kelas di sekolah yang rusak. Sekolah yang rusak ringan sudah ada yang mulai menjalani proses belajar mengajar secara normal sejak pekan ini," kata Herman dikutip dari Antara, Jumat, 16 Desember 2022.

Menurutnya kegiatan belajar mengajar harus segera dilaksanakan karena dikhawatirkan jika terlalu lama belajar di tenda pengungsian akan menurunkan kualitas pendidikan.

"Saya ingin warga Cianjur, segera bangkit dan kehidupan terutama pendidikan dapat kembali berjalan normal, untuk sekolah yang rusak berat akan segera dilakukan pembangunan, namun untuk sementara dibangunkan tenda untuk ruang kelas," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim, mengatakan dari lima ratusan sekolah yang membutuhkan tenda untuk ruang kelas, baru 80 sekolah yang sudah terpenuhi dengan jumlah 1 tenda untuk masing-masing sekolah.

"Kita sedang upayakan mencari tenda untuk sekolah yang membutuhkan, kebutuhannya lebih dari 100 tenda yang akan dijadikan ruang kelas. Kami berharap ada donatur yang bisa membantu kebutuhan tenda untuk ruang kelas," kata Akib.



(SUR)

Berita Terkait