BPBD Garut Periksa Kerusakan Akibat Angin Puting Beliung

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi. (ANTARA/Feri Purnama) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi. (ANTARA/Feri Purnama)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut memeriksa kondisi kerusakan rumah warga yang terdampak bencana angin puting beliung di Kecamatan Tarogong Kaler dan Samarang, Garut, Jawa Barat. Pemeriksaan ini dilakukan guna menentukan tingkat kerusakan sebelum diberikan bantuan dari pemerintah.

"BPBD sudah ke lapangan, terkait nanti masalah bantuannya seperti apa, itu dinas teknis dari Tarkim (Tata Ruang dan Pemukiman)," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi dikutip dari laman Antara, pada Rabu, 9 November 2022.

Ia menuturkan bahwa bencana puting beliung menerjang sejumlah daerah di dua kecamatan yakni Kecamatan Tarogong Kaler dan Kecamatan Samarang. Puting beliung ini  terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah itu, pada Selasa, 8 November 2022, sore.

Hasil pengecekan di lapangan sendiri menunjukkan bahwa sebanyak 18 rumah rusak. Dengan sebagian besar kerusakan hanya bagian atapnya seperti genteng terlepas akibat diterjang angin puting beliung.

"Untuk kerusakan yang ringan-ringan kita lakukan kerja bakti bersama masyarakat," ujarnya.

Satria menyampaikan bahwa peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun adanya kerugian materi akibat kerusakan rumah dan fasilitas umum, seperti musala dan gedung sekolah.

Bencana angin puting beliung, kata dia, terjadi secara tiba-tiba saat hujan deras, masyarakat yang tinggal di daerah terdampak hanya bisa menyelamatkan diri ke tempat aman. "Bencana seperti angin puting beliung ini memang tidak bisa kita prediksi, bisa terjadi kapan saja, di mana saja," tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa sejumlah daerah di Kabupaten Garut  seperti wilayah Kecamatan Tarogong Kaler, Samarang, dan daerah utara Garut seperti Selaawi, dan Banyuresmi memiliki potensi bencana alam angin puting beliung.

“Dalam upaya mengurangi risiko dari bencana itu, BPBD Garut akan mengedukasi masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman bahaya bencana alam. Selain itu, kami akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk memangkas pohon yang rawan tumbang. Kami selalu imbau masyarakat untuk selalu waspada, apalagi saat ini musim hujan," ujar Satria.

Baca Juga: BPBD Garut Pantau Lokasi Longsor di Kecamatan Bungbulang



(SUR)

Berita Terkait