Pemkab Karawang Ubah Strategi, Berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro

Satgas Penanganan Covid-19 Karawang menggelar rapat sosialisasi PSBM, Senin, 28 Desember 2020. MI/Cikwan Suwandi Satgas Penanganan Covid-19 Karawang menggelar rapat sosialisasi PSBM, Senin, 28 Desember 2020. MI/Cikwan Suwandi

Dadali: Pemerintah Kabupaten Karawang menilai penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya tidak efektif untuk menurunkan kasus covid-19. Kasus orang yang terkonfirmasi covid-19 justru meningkat selama PSBB. Kini, Pemkab Karawang akan beralih ke penerapan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM).

“Saat ini, (Pemkab Kabupaten Karawang) masih melakukan evaluasi dan memetakan, bagaimana wilayah penularan tersebut. Pemetaan PSBM bisa dilakukan dari tingkat kecamatan, kelurahan atau desa, RW, hingga RT,” jelas Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, Fitri Hergyana, Senin, 28 Desember 2020, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.

Ketika ada warga yang positif covid-19, maka di wilayah sekitar warga tersebut tinggal akan diberlakukan PSBM. Setiap orang yang masuk atau keluar dari wilayah PSBM nantinya harus mengantongi izin dari pimpinan setempat. Seluruh kegiatan dalam wilayah PSBM juga harus mengantongi surat izin dari Satgas Covid-19.

“Durasi PSBM bisa diperpanjang sesuai hasil evaluasi dari Satgas Covid-19,” ucapnya.

Selain PSBM, pemerintah juga akan memberlakukan jam malam hingga pengetatan protokol kesehatan. Jam buka toko, kafe, mal, dan minimarket juga akan dibatasai sampai pukul 20.00 WIB. Segala bentuk kegiatan yang memantik kerumunan juga dilarang. 

Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri, mengakui kewalahan dalam menghadapi penyebaran covid-19 yang tak kunjung turun. Salah satu penyebabnya adalah karena masyarakat masih abai terhadap protokol kesehatan. 

Ruang isolasi covid-19 yang tersebar di rumah sakit dan hotel setempat juga sudah penuh. Bahkan, ia juga mengatakan bahwa wilayahnya kekurangan tempat pemakaman bagi pasien covid-19.

“Setiap hari warga yang terpapar covid-19 kian bertambah,” ungkapnya.

Duh, ruang isolasi hingga tempat pemakaman untuk pasien covid-19 di Karawang sudah mulai penuh nih teman-teman. Yuk bersama-sama kita bantu pemerintah dengan menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) supaya rantai penyebaran covid-19 dapat terputus..



(SYI)

Berita Terkait