Positif Covid-19, 33 Santri Pondok Pesantren di Bogor Dievakuasi

Evakuasi santri Ponpes Bina Madani dibawa ke pusat isolasi mandiri BPKP Ciawi. Medcom.id Rizky Dewantara Evakuasi santri Ponpes Bina Madani dibawa ke pusat isolasi mandiri BPKP Ciawi. Medcom.id Rizky Dewantara

Dadali: Sebanyak 33 santri Pondok Pesantren Bina Madani dievakuasi ke pusat isolasi di BPKP Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Total penghuni pondok pesantren yang terkonfirmasi positif covid-19, yakni 65 orang.
 
"Hari ini kami membawa 33 orang, yang terdiri dari santri dan pengurus Ponpes Bina Madani," kata Kanit Tratibum Pol PP Kecamatan Bogor Selatan, Redy Sopian, saat ditemui di lokasi, Bogor, Jawa Barat, Senin, 7 Juni 2021, melansir Medcom.id.
 
Ia menambahkan, untuk seluruh penghuni Ponpes Bina Madani dibawa menggunakan dua bus sekolah. Satu bus berisi kurang lebih 15 orang.

"Jadi untuk evakuasi hari ini petugas membawa penghuni santri dengan menggunakan dua bus," jelas dia.

Baca juga: Klaster Pesantren di Bogor, Sebanyak 421 Orang Bakal Dites PCR

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memantau kondisi Pondok Pesantren Bina Madani di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu, 6 Juni 2021. Dedie memastikan, seluruh penanganan di pesantren berjalan baik setelah puluhan santri terkonfirmasi positif covid-19.
 
Dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, ada total 428 santri dan pengurus yang dilakukan Swab PCR. Rinciannya, 164 orang santri putri dan 174 santri putra.
 
Kemudian, pengurus ponpes putra sejumlah 42 orang dan pengurus putri sebanyak 37 orang. Ditambah ada 11 orang tukang bangunan yang sedang bekerja di ponpes ikut dilakukan Swab PCR.

"Untuk data pada Minggu, 6 Juni 2021, baik santri dan pengurus yang sudah kita tangani, ada 24 orang yang sudah dibawa ke BPKP Ciawi. Sisanya ada 8 orang sudah ditarik orang tuanya masing-masing," kata Dedie saat dihubungi medcom.id Bogor, Jawa Barat, Senin, 7 Juni 2021.
 
Untuk delapan orang yang sudah dibawa isolasi mandiri itu, sambung Dedie, juga akan ikut diawasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, melalui Satuan Tugas (Satgas) akan berkoordinasi dengan daerah asal ke delapan orang tersebut.
 
"Nanti kita koordinasikan melalui dinas masing - masing daerah untuk juga dilakukan penanganan," tambah Dedie. (Rizky Dewantara)



(CIA)

Berita Terkait