2.400 Kendaraan Diputar balik di Cianjur pada H-3 Lebaran

Ilustrasi kendaraan mudik. Medcom.id Ilustrasi kendaraan mudik. Medcom.id

Cianjur: Satgas covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sebanyak 2.400 kendaraan diduga pemudik diputarbalikkan ke daerah asalnya hingga H-3 Lebaran. Mereka diputar balik karena tidak dapat menunjukkan surat keterangan bebas covid-19.
 
Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, mengatakan setiap harinya 1.500 kendaraan melintas di perbatasan Bogor-Cianjur, tepatnya di kawasan Puncak Pass. Sehingga, pengetatan pemeriksaan dilakukan petugas gabungan sesuai dengan larangan mudik dari pemerintah.
 
"Selama tiga hari terakhir, sekitar 6.000 kendaraan menjalani pemeriksaan di kawasan Puncak, 2.400 kendaraan dengan tujuan mudik kami kembalikan ke daerah asalnya karena tidak mengantongi surat keterangan bebas covid-19 atau tidak dibekali SIKM," kata Rifai saat dikonfirmasi, Senin, 10 Mei 2021, melansir Antara.  

Baca juga: Viral! Ratusan Pemotor Terobos Pos Penyekatan di Karawang

Dia menjelaskan penyekatan di perbatasan Cianjur dengan kabupaten lain terus diperketat seiring tingginya volume kendaraan memasuki H-2 Lebaran terutama malam dan dini hari. Penyekatan dilakukan 24 jam dalam tiga kali penggantian petugas, sehingga tidak ada celah bagi pemudik untuk lolos.
 
"Larangan mudik bukan menghalangi warga untuk bersilaturahmi, namun ini kepedulian pemerintah pada warganya karena pandemi masih berlangsung, lebih baik tunda mudik kalau kita sayang keluarga," jelasnya.
 
Sedangkan selama penyekatan dan larangan mudik, pihaknya telah mengamankan lebih dari 50 unit travel gelap yang tetap beroperasi setelah larangan mudik diberlakukan. Sebagian besar memanfaatkan jam genting untuk melintas di jalur utama Cianjur.

Baca juga: Ratusan Kendaraan Dipaksa Putar Balik di Tasikmalaya

Tim gabungan juga menerapkan penyekatan rangkap di sejumlah titik dan di jam-jam tertentu agar travel gelap yang kerap menggunakan jalur tikus dapat diamankan. Mereka diberi tindakan tegas tilang dan penahanan kendaraan.

"Bahkan kami juga mengembalikan bus jurusan Cianjur-Kampung Rambutan, karena membawa puluhan penumpang dengan tujuan mudik yang tidak dapat menunjukkan surat bebas covid-19. Berbagai upaya dilakukan pemudik agar dapat lolos dari pemeriksaan," ujar Rifai.



(CIA)

Berita Terkait