Hati-Hati, Duduk Terlalu Lama Dapat Sebabkan 7 Risiko Ini!

Ilustrasi kerja. Freepik Ilustrasi kerja. Freepik

Dadali: Buat kamu para pekerja kantoran, coba deh hitung berapa lama kamu duduk dalam satu hari? Mulai dari bekerja di depan komputer kantor, berangkat dan pulang kantor, makan siang, hingga sampai di rumah? Hati-hati, sering duduk terlalu lama dapat membahayakan kesehatan, loh!

Duduk terlalu lama dapat membuat otot dan sendi kamu lebih lemah serta kaku. Sebab, kamu kurang aktif bergerak. Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat memperlambat metabolisme tubuh.

Kinerja tubuh kamu bakal melambat dalam mengatur tekanan darah, menjaga kadar gula darah, serta memproses lemak. Hal ini dapat berisiko timbulnya berbagai macam penyakit.

Baca juga: Ini 5 Tips Bangkitkan Semangat Kerja Usai Libur Lebaran

Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan, orang yang lebih banyak duduk dinilai berisiko dua kali lipat mengalami serangan jantung dibanding orang yang banyak bergerak dalam pekerjaannya. Lalu apa saja sih risiko duduk terlalu lama bagi kesehatan? Simak penyebabnya dilansir dari alodokter.com.

1. Nyeri otot dan atrofi otot

otot punggung, bahu, dan pinggul kamu bakal bekerja lebih banyak saat duduk terlalu lama. Akibatnya, tubuh kamu menjadi kaku, pegal, dan nyeri. Nyeri akan bertambah parah jika kamu keseringan duduk dengan postur yang tidak benar.

Selain itu, kaki dan bokong yang jarang digerakkan bisa mengalami atrofi otot. Otot-otot kamu bakal menjadi lemah. Risikonya, kamu akan rentan mengalami cedera.

2. Sakit pinggang

Duduk terlalu lama juga dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang, terutama di bagian pinggang. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit (hernia nukleus pulposus) yang dapat menyebabkan nyeri kronis.

Gejala saraf kejepit yang juga sering dirasakan yakni kesemutan atau mati rasa. Gejala ini bisa menyebar di bagian tubuh lain di sekitar saraf kejepit tersebut.

3. Perut buncit

Duduk terlalu lama dapat menyebabkan berkurangnya produksi lipoprotein lipase yang berfungsi untuk mengolah lemak dan gula tubuh. Jadi, duduk terlalu lama bisa menyebabkan perut kamu jadi buncit.

Kamu juga lebih berisiko terkena sindrom metabolik yang ditandai dengan kenaikan berat badan dan perut buncit. Bagi kamu yang merasakan hal ini jangan bersedih, kamu bisa cek tips diet di bawah ini.

Baca juga: Susah Diet? Ini 8 Cara Mudah Turunkan Berat Badan

4. Penggumpalan darah

Kebiasaan duduk terlalu lama bisa menyebabkan deep vein thrombosit (DVT) atau trombosit vena dalam. Maksudnya, penggumpalan darah pada pembuluh darah vena bagian dalam, umumnya pada area tungkai.

Kondisi ini dapat menyebabkan bengkak dan nyeri pada kaki. Jika dibiarkan, penggumpalan darah ini dapat berdampak serius. Sebabab gumpalan darah bisa terlepas, mengalir ke paru-paru, kemudian menyebabkan emboli paru. Gejala emobili paru berupa sesak napas, nyeri dada, dan batuk.

5. Osteoporosis

Kamu yang sering duduk terlalu lama atau tak aktif lebih berisiko terkena osteoporosis. Bahkan, kamu berisiko lebih cepat mengalami osteoporosis kalau kebiasaan tidak aktif bergerak ini dilakukan sejak muda.

Bergerak tidak hanya bermanfaat untuk menguatkan otot, tapi juga untuk memadatkan tulang. Nah, buat kamu yang masih muda jangan lupa untuk aktif bergerak, biar kamu bisa terhindar dari penyakit satu ini.

6. Diabetes dan penyakit kardiovaskular

Kebiasaan duduk terlalu lama ternyata bisa menurunkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin. Ini bisa bikin kinerja tubuh kamu dalam memproses pembentukan gula menjadi energi terganggu.

Kondisi ini membuatmu berisiko mengalami diabetes tipe 2 serta penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk stroke, loh.

Baca juga: Jerawat Membandel? Ini 7 Makanan Untuk Hilangkan Jerawat

7. Kanker

Meski penyakit satu ini belum bisa dipastikan, riset menemukan adanya keterkaitan antara sering duduk terlalu lama dengan meningkatnya risiko terkena beberapa jenis kanker. Mulai dari kanker kandung kemih atau kanker usus.

Nah, mengerikan sekali kan penyakit yang bisa terjadi pada dirimu kalau sering duduk terlalu lama? Untuk itu kamu harus mengurangi waktu duduk kamu saat bekerja atau beraktivitas.

Salah satu caranya, kamu bisa membuat pengigat setiap 30 menit untuk berdiri sejenak atau sekadar berjalan-jalan di sela waktu kamu bekerja. Kamu juga bisa berdiri sambil mengetik untuk beberapa saat. Tentunya, kamu juga harus rutin berolahraga seusai pulang kerja, atau pagi-pagi sebelum berangkat ya.



(CIA)

Berita Terkait